angin berlalu saja diwajahku tanpa sempat kutangkap
aku ingin melukismu
di sore, diantara sore yang menyelipkan isyaratnya
tapi aku terlelap
aku ingin melukismu
di malam, di antara lolongan binatang malam
tapi malam tetap diam
pura-pura tak mendengar
kau masuk lagi ke kamarmu
tanpa sempat kita berbincang
-Muhammad Ikhsan
Angin Itu
Author: Unknown /
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar