Semua Orang Sudah Menjadi Diri Sendiri

Author: Unknown /

Ini menjadi kajian menarik di benak saya, karena banyak yang menyuarakan untuk 'menjadi diri sendiri'.

Dalam pandangan saya, Ibaratkan sebuah adonan kue, terdapat tepung, telur, dll, tergantung kita ingin membuatnya menjadi apa. Kue bolu, brownis, atau yang lain, begitu jugalah manusia. Setiap manusia yang masih bernyawa masih dalam proses pencarian , sehingga membentuk karakteristik-karakteristik sementara, ibaratkan adonan-adonan kue yang belum selesai ditambahkan.

Misalkan sesorang yang malas, tiba di lingkungan orang perkerja keras, lalu lambat laun ia pun menjadi seorang pekerja keras. Lalu apakah orang tersebut bisa dikatakan tidak menjadi diri sendiri?
Haha. Menarik.
Tentu saja dalam kajian di atas'kerja keras' ialah salah satu adonan dari banyaknya adonan yang teah tercampur dalam diri manusia tersebut. Kecuali kalimat tersebut diganti menjadi 'Anda tidak menjadi diri sendiri; tertanda tanggal sekian, bulan sekian, tahun sekian, pukull sekian, dan detik sekian, atau mikrodetik kesekian'. haha :)


Asumsi kedua, ialah, setiap manusia mengerjakan apapun yang diperintahkan otaknya, walaupun ia terpaksa, ataupun sukarela. Lalu masihkah orang tersebut bisa dikatakan tidak menjadi diri sendiri?

Jadi menurut pandangan saya, tak perlu susah-susah meneriakkan 'Jadilah Diri Sendiri,', 'Semua Orang Sudah Menjadi Dirinya Sendiri'

Diberdayakan oleh Blogger.